Sabtu, 10 Mei 2014

Produk Perbankan BCA



BCA (Bank Central Asia) adalah sebuah bank swasta yang terdapat di Indonesia. Bank ini berjenis bank umum yang bersistem konvensional. Bank ini memiliki banyak produk yang diklasifikasikan sebagai berikut :
  1. produk simpanan
  2. produk elektronik
  3. kredit
  4. bancassurance
  5. BCA Remmiten
  6. Inkaso
  7. Safe Depodito Box
1. PRODUK SIMPANAN
Produk simpanan ini dikeluarkan oleh BCA dengan memiliki kelebihab-kelebihan. Jenis-jenis produk simpanannya adalah sebagai berikut, yaitu :
1. Tahapan adalah singkatan dari Tabungan Hari Depan. TAHAPAN adalah rekening tabungan yang menyediakan berbagai macam manfaat yang memudahkan nasabah dalam transaksi perbankandan juga menyediakan program-program berhadiah yang sangat menarik. Juga TAHAPAN ini didukung oleh jaringan ATM BCA, kantor cabang, KlikBCA, m-BCA yang terhubung secara real time online, layanan Tahapan BCA menjadi begitu mudah dan menyenangkan karena dapat diakses kapan saja dan dari mana saja.
2. TAHAPAN GOLD adalah suatu rekening bank BCA. TAHAPAN GOLD ini sama dengan TAHAPAN BCA hanya bedanya ada di jumlah saldo yang ada. Untuk TAHAPAN GOLD saldo minimalnya adalah Rp 10.000.000, sedangkan untuk TAHAPAN BCA saldo minimalnya adalah Rp 250.000. Juga TAHAPAN GOLD ini diperuntukan bagi para pebisnis yang memertlukan berbagai kemudahan yang lebih daripada TAHAPAN BCA.
3. TAPRES adalah jenis produk simpanan yang memiliki bunga yang tinggi dibandingkan dengan TAHAPAN BCA maupuan TAHAPAN GOLD dengan ketenteuan-ketentuan yang berlaku.
4. BCA DOLLAR adalah jenis tabungan yang membuat kita dapat menabung dan berinvestasi dengan menggunakan USD dan SGD. Juga memperoleh kemudahan berbagai fasilitas yaitu ATM BCA, klik BCA, m-BCA.
5. Giro, layanan perbankan BCA yang membantu kelancaran usaha dalam. Bisnis dalam bentuk giro.
6. Deposito Berjangka adalah jenis tabungan yang menyimpan uang, dan diambil dalam jangka waktu tertentu sesuai perjanjian kemudian mendapatkan bungan yang lebih besar daripada tabungan-tabungan lainnya.
2. PERBANKAN ELEKTRONIK
BCA menghadirkan kemudahan-kemudahan melalui media elektronik yang disediakan oleh BCA, diantaranya adalah :
  1. ATM BCA, Kartu ATM BCA atau Paspor BCA menawarkan suatu bentuk kenyamanan dan kemudahan hidup yang dapat dinikmati nasabah pemilik Tabungan (Tahapan BCA, Tapres, BCA Dollar) dan Giro perorangan. Dengan Paspor BCA berbagai kegiatan perbankan baik tunai dan non-tunai dapat dilakukan di lebih dari 5.332 ATM BCA. yang tersebar di seluruh Indonesia.
  2. DEBIT BCA, merupakan salahsatu keuntungan fasilitas yang didapatkan dari ATM BCA
  3. TUNAI BCA, merupakan salahsatu keuntungan fasilitas yang didapatkan dari ATM BCA
  4. Kartu FLAZZ BCA, merupakan alat pembayaran berupa uang plastic yang terdapat di BCA dengan membeli kartu ini kemudian apabila kosong dapat diisikan kembali. Kartu ini dapat pula disebut kartu pembayaran prabayar.
  5. BCA by PHONE, adalah produk perbankan elektronik yang disediakan membantu untuk dapat menerima layanan informasi perbankan dan melakukan transaksi finansial non tunai melalui pesawat telepon.
  6. KLICK BCA, suatu layanan yang diberikan oleh Bank melalui komputer dan jaringan internet.
  7. m-BCA, layanan bank melalui ponsel untuk memudahkan pelanggan untuk bertransaksi.
  8. SMS BCA, suatu layanan yang diberikan bank kepada nasabah melalui SMS.
3. KREDIT
Kredit ini adalah sebuah produk yang dimiliki oleh BCA untuk meminjamkan dananya kepada nasabah bank, kemudian dibayar secara berangsur. Jenis-jenis produk ini diantaranya adalah :
  1. KPR BCA, merupakan kepanjangan dari Kredit Pemilikian Rumah. KPR BCA adalah pinjaman yang diberikan oleh bank kepada nasabah bank untuk membeli rumah, baik baru maupun bekas, untuk ditinggali.
  2. KPR BCAXTRA, merupakan kepanjangan dari Kredit Pemilikan Rumah Extra. KPR BCAXTRA hamper sama dengan KPR BCA, akan tetapi ini memiliki kelebihan kemudahan daripada KPR BCA, yaitu jumlah angsuran tiap bualan ditentukan oleh kita berdasarkan kesepakatan.
  3. REFINANCING, merupakan KPR BCA dengan jaminan tanah.
  4. KPA BCA, merupakan kepanjangan dari Kredit Pemilikan Apartemen. KPA BCA adalah pinjaman yang diberikan oleh bank kepada nasabah bank untuk membeli apartemen untuk ditinggali.
  5. KKB BCA, merupakan kepanjangan dari Kredit Kendaraan Bermotor. KKB BCA adalah pinjaman yang diberikan oleh bank kepada nasabah bank untuk membeli kendaraan bermotor untuk digunakan
4. BANCASSURANCE
Bancassurance adalah beragam produk yang berhubungan dengan asuransi, kemudian dipasarkan dan didistribusikan oleh bank. Dalam hal ini BCA memilih PT. AIG life sebagai partner karena baerbagai alas an. Produk-produk bancassurance yang ditawarkan adalah :
  1. Provisa, suatu bentuk asuransi jiwa yang difocuskan pada penanggung
  2. Pro Ayah, suatu bentuk asuransi jiwa yang difocuskan pada seorang ayah, baik karena penyakit maupun meninggal
  3. Pro Bunda, suatu bentuk asuransi jiwa yang difocuskan pada seorang ibu, baik karena penyakit maupun meninggal
  4. Pro Ananda, suatu bentuk asuransi jiwa yang difocuskan pada seorang anak, baik karena penyakit maupun meninggal
  5. Medisave Plus dan Medisave Yunior Plus, merupakan bentuk asuransi jiwa yang difokoskan pada penyakit yang diderita pada suatu keluarga, tidak terfokus pada meninggal.
5. BCA REMITTEN
Merupakan suatu layanan yang ditawarkan BCA kepada nasabah dalam bentuk pengiriman uang, baik ke dalam maupun keluar negeri.
6. INKASO
Suatu layanan yang ditawarkan BCA kepada nasabah untuk menagihkan warkat kepada bank terkait dalam berbagai bentuk mata uang manapun. Warkat yang dapat ditagih diantaranya adalah cek pribadi, cek perusahaan, bank draft.
7. SAFE DEPOSIT BOX
Suatu layanan yang ditawarkan BCA kepada nasabah untuk menyimpan barang-barang berharga tertentu yang dimilikinya.

http://azmifasaarea.blogspot.com/2008/12/produk-bca.html

Senin, 21 April 2014

PERKEMBANGAN INDUSTRI PERBANKAN ( PASCA KRISIS MONETER 1998- SEKARANG)




Bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan menerbitkan promes atau yang dikenal sebagai banknote.Kata bank berasal dari Bahasa Italia  banca berarti tempat penukaran uang. Sedangkan menurut undang-undang perbankan. Dan Bank pun bisa dibilang adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit, atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Jatuhnya Industri Perbankan IndonesiaPada tahun 1998, ekonomi Indonesia jatuh dimana tidak seorangpun yang dapat menyelamatkan. Minimnyalikuiditas dan hilangnya kepercayaan masyarakat padasektor perbankan menghasilkan saldo negatif (negativebalance) pada clearingaccount bank-bank tersebut denganBank Indonesia.Kepailitan sektor keuangan di Indonesia terlihat denganadanya liquidasi terhadap 16 bank swasta oleh BankIndonesia pada tahun 1998. Masyarakat banyak yangmenarik uang dari tabungannya dan membuat masalahlikuiditas pada bank-bank tersebut. Untuk mengantisipasikondisi tersebut, pemerintah memberikan BantuanLikuiditas kepada bank-bank yang mengalami masalah danProgram Garansi kepada deposito masyarakat. 
Bangkitnya Perbankan IndonesiaPerkembangan industri perbankan Indonesia setelah krisisekonomi tidak dapat dipisahkan dengan Badan PenyehatanPerbankan nasional (BPPN). Lembaga ini didirikan padatahun 1998 untuk mendapatkan kembali kepercayaanmasyarakat pada industri ini, merestrukturisasi, menjualaset dan memulihkan kembali dana bantuan pemerintahyang telah disuntikkan untuk mencegah keterpurukanindustri perbankan serta menutup defisit anggaran negaradan mempersiapkan transisi industri perbankan sebelumBPPN dibubarkan. BPPN telah berhasil mendivestasikanataupun memprivatisasikan semua bank-bank pemerintahbesar yang selama ini dikenal sebagai fondasi industriperbankan Indonesia.
Perkembangan Perbankan di IndonesiaDalam dunia Perbankan di Indonesia dalam kurun waktubelakangan ini mengalami berbagai macam perubahan.Dalam pembahasan ini Kita bahas 4 macam periode yang pernah terjadi di Indonesia : Dari tahun 1997-1998. Dari tahun 1999-2002. sampai sekarang.

Periode 1997 – 1998

Pertumbuhan pesat yang terjadi pada periode 1988 – 1996 berbalik arah ketika memasuki periode 1997 – 1998 karena terbentur pada krisis keuangan dan perbankan. BankI ndonesia, Pemerintah, dan juga lembaga‐lembaga internasional berupaya keras menanggulangi krisis tersebut, antara lain dengan melaksanakan rekapitalisasi perbankan yang menelan dana lebih dari Rp 400 triliun terhadap 27 bank dan melakukan pengambilalihan kepemilikan terhadap 7 bank lainnya. Secara spesifik langkah‐langkah yang dilakukan untuk menanggulangi krisis keuangan dan perbankan tersebut adalah:

·     Penyediaan likuiditas kepada perbankan yang dikenal dengan Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI)

·   Mengidentifikasi dan merekapitalisasi bank‐bank yang masih memiliki potensi untuk melanjutkan kegiatan usahanya dan bank‐bank yang memiliki dampak yang signifikan terhadap kebijakannya

·     Menutup bank‐bank yang bermasalah dan melakukan konsolidasi perbankan dengan melakukan marger

·   Mendirikan lembaga khusus untuk menangani masalah yang ada di industri perbankan seperti Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN)

·  Memperkuat kewenangan Bank Indonesia dalam pengawasan perbankan melalui penetapan Undang‐Undang No. 23/1999 tentang Bank Indonesia yang menjamin independensi Bank Indonesia dalam penetapan kebijakan



2. Periode 1999 – 2002

Krisis perbankan yang demikian parah pada kurun waktu 1997 –1998 memaksa pemerintah dan Bank Indonesia untuk melakukanpembenahan di sektor perbankan dalam rangka melakukan stabilisasi sistem keuangan dan mencegah terulangnya krisis. Langkah penting yang dilakukan sehubungan dengan itu adalah:

·       Memperkuat kerangka pengaturan dengan menyusun rencana implementasi yang jelas untuk memenuhi 25 Basel Core Principles for Effective Banking Supervision yang menjadi standard internasional bagi pengawasan bank

·   Meningkatkan infrastruktur sistem pembayaran dengan mengembangkan Real Time Gross Settlements (RTGS)

·     Menerapkan bank guarantee scheme untuk melindungi simpanan masyarakat di bank

·   Merekstrukturisasi kredit macet, baik yang dilakukan oleh BPPN, Prakarsa Jakarta maupun Indonesian Debt Restrukturing Agency (INDRA)

·    Melaksanakan program privatisasi dan divestasi untuk bankbank BUMN dan bank‐bank yang direkapš Meningkatkan persyaratan modal bagi pendirian bank baru.

Periode 2002 – sekarang
Berbagai perkembangan positif pada sektor perbankan sejak dilaksanakannya program stabilisasi antara lain tampak pada pemberian kredit yang mulai meningkat pada inovasi produk yang mulai berjalan, seperti pengembangan produk derivatif (antara lain credit linked notes), serta kerjasama produk dengan lembaga lain (reksa dana dan banc assurance).





Sumber : http://bobyhermawan.blogspot.com/2012/03/perkembangan-perbankan-di-indonesia.html

Jumat, 17 Januari 2014

Aplikasi siklus keuangan

Aplikasi siklus keuangan adalah Siklus ini memproses dua kejadian ekonomi, perolehan kapital dan penggunaan kapital untuk memperoleh pemilikan.

Sistem aplikasi dalam siklus keuangan yaitu :

1. sistem pemilikan.

2. sistem catatan jurnal.

3. Sistem pelaporan keuangan.

Siklus ini memproses dua kejadian ekonomi, perolehan kapital dan penggunaan kapital untuk memperoleh pemilikan. Sistem aplikasi dalam siklus keuangan yaitu :
  • Sistem Pemilikan.
    Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan, sedangkan kepemilikan adalah kekuasaan yang didukung secara sosial untuk memegang kontrol terhadap sesuatu yang dimiliki secara eksklusif dan menggunakannya untuk tujuan pribadi. Jadi sistem pemilikan adalah sebuah komponen atau elemen yang dimiliki secara eksklusif serta memegang kontrol terhadap sesuatu.
  • Sistem Catatan Jurnal. 
  • pencatatan transaksi keuangan. Transaksi meliputi penjualan, pembelian, pendapatan, dan pengeluaran oleh perseorangan maupun organisasi. Pembukuan biasanya dilakukan oleh seorang ahli pembukuan.
  • Sistem Pelaporan Keuangan.
    Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi:
    1. Laporan neraca.
    2. Laporan laba/rugi.
    3. Laporan Perubahan Ekuitas.
    4. Laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa Laporan arus kas atau Laporan arus dana.
    5. Catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan.


DFD SIKLUS KEUNGAN

Aplikasi Siklus Produksi


Siklus Produksi adalah rangkaian aktivitas bisnis dan operasi pemrosesan data terkait yang terus terjadi yang berkaitan dengan pembuatan produk.
Ada empat aktivitas dasar dalam siklus produksi :
-          Perancangan Produk
Langkah pertama dalam siklus produksi adalah Perancangan produk.
Tujuan aktivitas ini adalah untuk merancang sebuah produk yang memenugi permintaan dalam hal kualitas, ketahanan, dan fungsi, dan secara simultan meminimalkan biaya produksi.
-          Perencanaan dan Penjadwalan
Langkah kedua dalam siklus produksi adalah perencanaan dan penjadwalan.
Tujuan dari langkah ini adalah mengembangkan rencana produksi yang cukup efisien untuk memenuhi pesanan yang ada dan mengantisipasi permintaan jangka pendek tanpa menimbulkan kelebihan persediaan barang jadi.
-          Operasi Produksi
Langkah ketiga dalam siklus produksi adalah produksi aktual dari produk.
Cara aktivitas ini dicapai sangat berbeda di berbagai perusahaan.
-          Akuntansi Biaya
Langkah terakhir dalam siklus produksi adalah akuntansi biaya.
Apakah tiga tujuan dasar dari sistem akuntansi biaya itu ?
i.    Untuk memberikan informasi untuk perencanaan, pengendalian, dan penilaian kinerja dari operasi produksi
  • Memberikan data biaya yang akurat mengenai produk untuk digunakan dalam menetapkan harga serta keputusan bauran produk.
  • Mengumpulkan dan memproses informasi yang digunakan  untuk menghitung persediaan serta nilai harga pokok penjualan yang muncul di laporan keuangan perusahaan.



DFD ( DATA FLOW DIAGRAM )