Rabu, 10 Oktober 2012

Pengertian E-Commerce
Electronic Commerce (Perniagaan Elektronik), sebagai bagian dari Electronic Business (bisnis yang dilakukan dengan menggunakan electronic transmission), oleh para ahli dan pelaku bisnis dicoba dirumuskan definisinya. Secara umum e-commerce dapat didefinisikan sebagai segala bentuk transaksi perdagangan/perniagaan barang atau jasa (trade of goods and service) dengan menggunakan media elektronik. Jelas, selain dari yang telah disebutkan di atas, bahwa kegiatan perniagaan tersebut merupakan bagian dari kegiatan bisnis. Kesimpulannya, “e-commerce is a part of e-business”.
KONSEP E-COMMERCE
konsep e-commerce terdiri dari :
1. Konsep Dasar Informasi
Konsep yang berbasis dari teknologi informasi  dan komunikasi untuk perdagangan dalam penggunaan internet.Penggunaan internet ini digunakan sebagai media informasi dalam melakukan transakasi berupa produk dan jasa.
2. Analisis Sistem
sebagai penguraian dari suatu sistem informasi
menjadi beberapa bagian kecil yang dimaksudkan untuk mengidentifikasikan kesalahan, kesempatan, hambatan,dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan pengembangan dari sistem informasi tersebut.
3. Perancangan Sistem
Setelah tahap analisis sistem, maka diketahui kelemahan-kelemahan sistem tersebut. Sehingga dalam tahap ini dibuat persiapan dan perancangan rinci terhadap sistem informasi yang akan dibangun.
4. Mekanisme E-Commerce
Pada mekanisme e-commerce ini, dimana pembeli yang hendak memilih belanjaan yang akan dibeli bisa menggunakan “shopping cart” untuk melakukan transaksi terhadap barang-barang yang telah dipilih dan akan dibayar.Shopping cart’ biasanya berupa formulir dalam web, dan dibuat dengan kombinasi CGI, database, dan HTML.Setelah pembeli mengadakan transaksi, retailer akan mengirimkan barang yang dipesan melalui jasa pos langsung ke rumah pembeli. Beberapa cybershop menyediakan fasilitas bagi pembeli untuk mengecek status barang yang telah dikirim melalui internet.
5. Software untuk Pembuatan E-Commerce
Dalam pembuatan toko online/e-commerce membutuhkan software atau aplikasi tertentu untuk mengatur inventarisasi barang dan transaksi penjualan.
6. Alternatif Pembayaran untuk E-commerce
Untuk transaksi pembayaran, e-commerce memeiliki banyak alternatif. Caranya dengan mendaftar  sebagai customer pada web tersebut. bagi customer yang memiliki kartu kredit dapat menggunakan kartu tersebut. Atau bisa juga menggunakan paypal, transfer bangking, ataupun cash delivery.

7. Keamanan E-commerce
Dalam prakteknya, berbelanja di web memerlukan koneksi ke internet dan browser yang mendukung transaksi elektronik yang aman, seperti Microsoft Internet Explorer dan Netscape Navigator. Standar enkripsi yang digunakan dalam e-commerce pada saat ini adalah SET (Secure Electronic Transaction). Selain digunakan untuk pembayaran dengan credit card, SET juga digunakan untuk pembayaran dengan smartcard. Dengan menggunakan SET, kerahasiaan informasi customer (berupa nama dan nomor kartunya) bisa dijaga. SET juga bisa menjaga autotentifikasi atau identitas penjual dan customer, sehingga tidak bisa disalahgunakan oleh sembarang orang.
MODEL E-Commerce
banyak sekali contoh model e-commerce seperti : Amazon,tokopedia,alibaba dsb. Sebagai contohnya klik disini  http://www.tokopedia.com/
E-commerce
  • Sementara itu Kalakota dan Whinston mendefinisikan E-Commerce dari beberapa perspektif, yaitu :
  1. dari perspektif komunikasi, E-Commerce adalah pengiriman informasi, produk/jasa, atau pembayaran melalui jaringan telepon, atau jalur komunikasi lainnya.
  2. dari perspektif proses bisnis, E-Commerce adalah aplikasi teknologi menuju otomatisasi transaksi bisnis dan work flow.
  3. dari perspektif pelayanan, E-Commerce adalah alat yang digunakan untuk mengurangi biaya dalam pemesanan dan pengiriman barang.
  4. dari perspektif online, E-Commerce menyediakan kemampuan untuk menjual dan membeli produk serta informasi melalui internet dan jaringan jasa online lainnya.
  • Selanjutnya Yuan Gao dalam Encyclopedia of Information Science and Technology (2005), menyatakan E-Commerce adalah penggunaan jaringan komputer untuk melakukankomunikasibisnis dan transksaksi komersial. Kemudian di website E-Commerce Net, E-Commerce didefinisikan sebagai kegiatan menjual barang dagangan dan/atau jasa melaluiinternet. Seluruhkomponen yang terlibat dalam bisnis praktis diaplikasikan disini, sepertiproduk yang tersedia, cara pembayaran, jaminan atas produk yang dijual, carapromosi dansebagainya. seperti customer service, produk yang tersedia, cara pembayaran, jaminan atas produk yang dijual, cara promosi dan sebagainya.
    Seluruh definisi yang dijelaskan di atas pada dasarnya memiliki kesamaan yang mencakup komponen transaksi (pembeli, penjual, barang, jasa dan informasi), subyek dan obyek yang terlibat, serta media yang digunakan (dalam hal ini adalah internet).
  • Perkembangan teknologi informasi terutama internet, merupakan faktor pendorong perkembangan e-commerce. Internet merupakan jaringan global yang menyatukan jaringan komputer di seluruh dunia, sehingga memungkinkan terjalinnya komunikasi dan interaksi antara satu dengan yang lain diseluruh dunia. Dengan menghubungkan jaringan komputer perusahaan dengan internet, perusahaan dapat menjalin hubungan bisnis dengan rekan bisnis atau konsumen secara lebih efisien. Sampai saat ini internet merupakan infrastruktur yang ideal untuk menjalankan e-commerce, sehingga istilah E-Commerce pun menjadi identik dengan menjalankan bisnis di internet.
  • Pertukaran informasi dalam E-Commerce dilakukan dalam format dijital sehingga kebutuhan akan pengiriman data dalam bentuk cetak dapat dihilangkan. Dengan menggunakan sistem komputer yang saling terhubung melalui jaringan telekomunikasi, transaksi bisnis dapat dilakukan secara otomatis dan dalam waktu yang singkat. Akibatnya informasi yang dibutuhkan untuk keperluan transaksi bisnis tersedia pada saat diperlukan. Dengan melakukan bisnis secara elektronik, perusahaan dapat menekan biaya yang harus dikeluarkan untuk keperluan pengiriman informasi. Proses transaksi yang berlangsung secara cepat juga mengakibatkan meningkatnya produktifitas perusahaan.
  • Dengan menggunakan teknologi informasi, E-Commerce dapat dijadikan sebagai solusi untuk membantu perusahaan dalam mengembangkan perusahaan dan menghadapi tekanan bisnis. Tingginya tekanan bisnis yang muncul akibat tingginya tingkat persaingan mengharuskan perusahaan untuk dapat memberikan respon. Penggunaan E-Commerce dapat meningkatkan efisiensi biaya dan produktifitas perusahaan, sehingga dapat meningkatkan kemampuan perusahaan dalam bersaing.
  • Ada website whatis.com terdapat pengertian e-commerce yaitu berhubungan dengan pembelian dan penjualan barang atau jasa melalui internet, khususnya World wide web
  • Menurut Robert E. Johnson, III (http://www.cimcor.com), e-commerce merupakan suatu tindakan melakukan transaksi bisnis secara elektronik dengan menggunakan internet sebagai media komunikasi yang paling utama
  • Pada Website ECARM (The Society For Electronic Commerce And Rights Management) dijelaskan bahwa e-commerce secara umum menunjukkan seluruh bentuk transaksi yang berhubungan dengan aktifitas-aktifitas perdagangan, termasuk
    • organisasi dan perorangan yang berdasarkan pada pemrosesan dan transmisi data dijital termasuk teks, suara, dan gambar-gambar visual (OECD, 1997)
  • Pada Website Planetweb E-commerce Solutions, e-commerce memiliki arti bahwa sebuah website dapat menjadi sebuah modal bagi perusahaan, dimana website tersebut dapat menghasilkan uang dan dapat menggambarkan perusahaan anda di internet pada saat yang bersamaan.
  • ada Website E-commerce Net, secara sederhana dijelaskan bahwa e-commerce adalah menjual barang dagangan dan / atau jasa melalui internet. Seluruh pelaku yang terlibat dalam bisnis praktis diaplikasikan disini, seperti customer service, produk yang tersedia, kebijakan-kebijakan pengembalian barang dan uang, periklanan, dll.
  • Menurut Gary Coulter dan John Buddemeir (E-commerce Outline) : e-commerce berhubungan dengan penjualan, periklanan, pemesanan produk, yang semuanya dikerjakan melalui internet. Beberapa perusahaan memilih untuk menggunakan kegiatan bisnis ini sebagai tambahan metode bisnis tradisional, sementara yang lainnya menggunakan internet secara eksklusif untuk mendapatkan para pelanggan yang berpotensi.

 Kasus Efektifitas e-KTP

e-KTP atau KTP elektronik ini adalah dokumen kependudukan yang memuat sistem keamanan/pengendalian baik dari sisi administrasi ataupun teknologi informasi dengan berbasis pada database kependudukan nasional. Penduduk hanya diperbolehkan memiliki 1 (satu) KTP yang tercantum Nomor Induk Kependudukan (NIK). NIK ini merupakan identitas tunggal setiap penduduk dan berlaku seumur hidup atau dikenal dengan Single Indentity Number. Di Indonesia autentikasiny menggunakan biometrik dengan pengenalan sidik jari dan retina mata.

Masalah infrastruktur juga jadi kendala, karena tidak semua daerah di Indonesia infrastrukturnya mendukung keberadaan e-KTP ini. Contoh Paling simple adalah masalah listrik, kalau listrik di Jawa, Bali dan Sumatera relatif lebih stabil dibandingkan di daerah lain, seperti Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara apalagi Papua. Masalah listrik ini cukup krusial untuk e-KTP, baik dalam tahap awal pembuatannya sampai nanti penerapannya di daerah-daerah. Bayangkan di beberapa tempat di Jakarta saja yang listriknya sudah sangat stabil mengurus e-KTP memerlukan waktu berjam-jam, itupun nggak langsung jadi, coba bayangkan bila mengurus e-KTP di daerah yang listriknya cuma nyala di jam tertentu saja atau yang listriknya naik turun, mungkin bisa hitungan hari pembuatannya.

Selain itu di beberapa daerah masih sulit terjangkau oleh jaringan komunikasi, padahal harapannya dari adanya e-KTP ini adalah terintegrasinya semua data masyarakat di seluruh Indonesia dengan adanya single identity number ini. Dari beberapa permasalahan ini jelas kita bisa lihat bawa kita belum sepenuhnya siap dalam menerapkan model e-KTP ini.

Sebenarnya tujuan dari e-KTP ini sangatlah baik, selain membantu mendeteksi masyarakat secara keseluruhan, e-KTP memungkinkan untuk terintegrasi dengan sistem Asuransi dan sistem jaminan sosial masyarakat sehingga semua catatan yang terkait hal tersebut juga dapat terdeteksi. Lebih dari itu dalam kondisi yang lebih canggih e-KTP memungkinkan juga dapat dikembangkan sebagai e-payment yaitu untuk sistem pembayaran seperti yang sudah dilakukan di negeri tetangga Malaysia. Nantinya bisa digunakan untuk alat pembayaran retail seperti menaiki MRT, Bus, Monorail, Bayar tol dan bahkan untuk belanja di supermarket atau restoran-restoran. Namun hal ini memang masih jauh kedepan, untuk sekarang sepertinya pemerintah lebih menitik beratkan pada keberadaan identitas tunggal bagi masyarakat
.
Lalu pertanyaan selanjutnya adalah seberapa efektifnya keberadaan e-KTP ini dalam kehidupan masyarakat di Indonesia ini, apabila ternyata kegunaannya hanya sebatas single identity number saja?

Tapi menurut saya kita harus mulai dari membenahi infrastruktur yang ada dulu, mulai dari listrik, jaringan komunikasi hingga peralatan di kantor-kantor pemerintahan. Dan ini dilakukan harus merata dan juga menjangkau daerah-daerah terpencil. Setelah itu baru mulai menata ulang database kependudukan di masing-masing daerah agar semua orang terdeteksi dan terecord. Sehingga tujuan utama dari penerapan e-KTP ini dapat terpenuhi, setelah semuanya terlaksana dengan baik baru kita memikirkan untuk mengembangkan e-KTP ke arah e-payment dengan bekerjasama dengan institusi-institusi keuangan dan area-area komersial lainnya. Dengan begini efektifitas e-KTP akan lebih terlihat, karena dapat membantu masyarakat dalam beraktifitas sehari-hari.