Mungkin anda pernah mendengar slogan “Merdeka atau Mati”
atau sebuah judul lagu2 nasional seperti “Maju Tak Gentar” bahkan nama jalan
yang anda lewati seperti Jl.Ahmad Yani, bgitu juga dengan MonumePancasila,maupun tempat persingahaan pada saat transit cthnya : Bandara
Soekarno Hatta atau yang biasa di singkat menjadi “Soeta”.
Dari nama2 tersebut
anda pasti tahu siapa kh mereka? Apa yang membuat mereka harus berperang? Dan
bagaimana cara mereka untuk melepas dari cengkraman para penjajah yang menjajah
bahkan menguasai hampir 3 stengah abad di negeri kita ini.
Ok,sebagian dari anda yang lahir sesudah mereka, pasti
beranggapan kalau kita sudah merdeka. Tapi pada kenyataannya,negeri kita belum
bisa di katakan merdeka. Kenapa? Karena pendidikan serta pemahaman kita masih
kurang,kebanyakan hanya bisa bersuara,tetapi hanya sedikit dari beberapa ribu
/miliar orang yang berusaha,untuk memusnahkan dari keterpurukan bangsa kita
ini.
Makin banyaknya kultur budaya dari luar yang di salah
gunakan,seperti gaya hidup/ style. Di tanya soal Indonesia pun terkadang kita
masih banyak salah menyebut,atau bahkan tidak tahu.Kita cm tahu Indonesia itu luas,pertama luas daratannya,banyak
pulaunya,banyak sumber daya alamnya,dan juga banyak beragam budaya dan bahasa.
Tetapi masih saja banyaknya perusahaan – perusahaan asing
yang berdiri kokoh di negeri kita sendiri “Indonesia”. banyaknya pengklaim hak
milik,budaya kita,dll.belum lagi export – importnya. Maraknya komunitas2 anak muda yang menonjolkan sikap negatif di bandingkan positifnya. Kalau di
lihat dan di teliti secara baik2,hampir tanah kita di Indonesia menjadi sumber
ladang orang asing,bibit di tanam,dan hasilnya di bawa lg ke negeri mereka masing2.kita
lebih tertarik dengan apa yang tersaji di negara luar di bandingkan negara
sendiri.padahal kemungkinan sangat kecil jika tanah kita sendiri tidak bisa menghasilkan apa2,kalau kita-nya masih bisa berusaha.
Kembali lg dari diri kita sendiri, pada saat anda bangga
menjadi orang Indonesia,hal yang harus ada dalam diri anda,yaitu adanya rasa
cinta pada tanah air. Menumbuhkan rasa cinta tanah air tidak semata-mata krn memakai
produk dalam negeri,atau penggunaan bahasa Indonesia itu sendiri melainkan
bagaimana cara anda mengolah sesuatu itu menjadi berguna untuk
bangsa,mensejahterakan,sehingga kita tidak perlu lagi mendengar adanya perang,dll.
Sekiranya untuk saat ini,saya belum bisa mengatakan bahwa saya
lahir di jaman yang sudah merdeka. Di karena kan rasa cinta tanah air pada
negeri kita masih kurang. Masih perlu lagi kita banyak belajar,belajar untuk
mewujudkannya,bukan hanya di angan bkn jg pembuktian tetapi ada kata “Harus”dan
“Wajib”di dalam diri kita sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar